Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

Admin

Niat Puasa Tarwiyah – Hari Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keduanya memiliki makna istimewa dan bersejarah, bukan hanya sebagai puncak ibadah haji.

Hal ini terjadi karena semua umat Islam yang sedang menjalankan ibadah haji berkumpul di tanah suci Makkah. Pada hari tersebut, seluruh jamaah menjadi satu dan perbedaan dunia menjadi tidak ada.

Hari ke-8 Dzulhijjah memiliki makna berfikir dan merenung. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika hari Tarwiyah menjadi momen penting bagi umat Islam untuk merenung dan meningkatkan amalan, dengan harapan dapat menghapus kesombongan dan kemusyrikan.

Anjuran Puasa Sunnah

Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan mengenai anjuran menunaikan puasa sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah. Adapun hadist-hadist tersebut adalah sebagai berikut:

Hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan at-Tirmidzi: 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya: 
“Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini.” (HR At-Tirmidzi).

Kemudian terdapat hadist lain yang memperkuat anjuran amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

عن ابن عباس مرفوعا: “ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام” -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: “ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء 

Artinya: 
“Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’: Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya: Bukan pula jihad, ya Rasulullah? Rasul menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi.” (HR Bukhari).

Anjuran Puasa Tarwiyah

Dari hadist tersebut, ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tak terkecuali sunnah puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh M Nawawi Banten sebagai berikut: 

والثامن صوم الثمانية أيام قبل يوم عرفة سواء في ذلك الحاج وغيره  

Artinya: 
“(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji,” (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman: 197).

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah

Niat Puasa Tarwiyah
Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

Meskipun keduanya adalah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, terdapat perbedaan antara niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah. Niat tersebut dapat dibaca pada siang hari selama belum melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa, dan tidak harus dilafalkan pada malam hari.

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang perlu diperhatikan oleh umat Islam sebelum melaksanakannya:

Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَو ْمَ تَرْوِيَ ةَ سُنَّةً ل ِّلِه تَعَال َى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: 
“Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَو ْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّ لِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: 
“Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang besar. Sebuah hadist menyatakan bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan seakan-akan dapat menghapus dosa dari satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan.

“Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.”

HR. TIRMIDZI

Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah adalah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.

HR. MUSLIM

Sekarang kamu jadi tau kan, Niat Puasa Tarwiyah beserta penjelasan yang lengkap. Itu saja yang bisa kami sampaikan dab terimakasih sudah membaca sob!

Share This Article
Leave a comment